Capai “Merdeka” Financial Tahun Depan

(Business Lounge Journal – Finance and Tax)

Tidak terasa kita telah memasuki penghujung tahun 2021. Tentunya ada banyak harapan yang kita impikan untuk terwujud di tahun yang akan datang. Bisa jadi saat ini Anda pun sedang menyusun deretan resolusi yang ingin Anda lakukan di tahun mendatang, baik itu dalam kehidupan keluarga, bisnis maupun karier Anda. Apalagi dengan berbagai perubahan yang terjadi buah dari pandemi yang ada saat ini, membuat kita harus kreatif menyusun segala perencanaan hidup kita.

Dapat dikatakan, salah satu resolusi penting yang dapat disiapkan saat ini adalah perencanaan keuangan Anda. Dengan perencanaan yang matang, terarah, dan konsisten, maka akan dapat membuahkan sebuah ‘kemerdekaan’ untuk utusan financial Anda pastinya. Berikut beberapa resolusi keuangan yang dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun rencana pengelolaan keuangan Anda di waktu yang akan datang:

  1. Menyusun anggaran keuangan dan komitmen untuk menjalankannya

Membuat anggaran keuangan adalah langkah awal yang dapat Anda buat. Ini merupakan hal yang wajib di lakukan ya. Mengapa ? Step ini akan membantu dalam menentukan skala prioritas penggunaan uang Anda.

Mulailah dengan membuat komitmen untuk meningkatkan keuangan Anda. Komitmen ini penting karena Anda tidak akan bisa menjalankan rencana anggaran keuangan jika tidak memiliki komitmen yang kuat. Setelah Anda yakin dengan komitmen yang sudah dibuat, mulailah untuk menyusun sebuah anggaran yang masuk akal. Indikatornya adalah pemasukan dan pengeluaran Anda haruslah seimbang.

2. Membuang kebiasaan boros

Cobalah untuk melihat mutasi rekening Anda selama tahun 2021, atau kalau ingin lebih rinci lagi, Anda juga bisa melihat history dari penggunaan uang elektronik Anda. Apakah uang tersebut keluar untuk hal yang benar-benar penting atau sebaliknya keluar pada pos-pos yang sebenarnya masih dapat  Anda skip. Terkadang, pengeluaran-pegeluaran yang kita anggap kecil tetapi selalu berulang dan anggap sepele, itulah yang dengan tidak disadari menjadi ‘pos pemborosan’. Seperti layanan streaming yang berlebihan, order-an makanan mahal yang berlebihan, dsb. Mulailah untuk memangkas pos-pos pengeluaran tersebut. Bukan berarti Anda tidak menggunakan layanan-layanan itu lagi, tetapi Anda bisa mencoba untuk mengurangi pemakaiannya. Sebagai contoh, jika biasanya Anda terbiasa mengeluarkan 80% uang Anda untuk pos-pos ini, cobalah menguranginya menjadi 50% atau 25%, tergantung komitmen Anda.

3. Lunasi semua hutang Anda

Hutang merupakan beban dalam pengelolaan keuangan Anda, apalagi hutang ini adalah buah dari gaya hidup yang konsumtif dan tidak menghasilkan apapun. Cobalah untuk memulai memperbaiki pengelolaan keuangan Anda dengan melunasi semua hutang yang ada terlebih dahulu. Apabila hutang tersebut cukup besar, cobalah untuk melunasinya secara bertahap. Prioritaskan hutang yang memiliki anggunan paling besar.

Melunasi semua hutang akan membantu Anda untuk lebih cepat mencapai semua tujuan financial Anda. Jadi, jangan ragu untuk mengorbankan kebutuhan lainnya asalkan semua hutang terlunasi. Dengan demikian Anda lebih siap untuk melakukan investasi lainnya.

4. Jangan Lupa Untuk Menabung & Investasi

Hal simple namun sering dianggap sepele. Padahal, berapapun jumlah yang disisihkan, pasti dapat menolong untuk mengisi pos-pos dana darurat atau investasi Anda. Apalagi saat ini ada banyak pilihan jenis tabungan yang dapat Anda temukan.

Apabila tabungan Anda sudah cukup mumpuni, maka tidak ada salahnya untuk melakukan investasi. Bahkan apabila memungkinkan, Anda dapat meningkatkan jumlah investasi yang dibuat. Pilihlah instrument investasi yang tepat dan sekiranya dapat menguntungkan. Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan risiko investasi yang tercantum di dalamnya.

5. Berikan reward untuk diri sendiri

Cobalah untuk konsisten mengerjakan perencanaan pengelolaan financial Anda dan lihat seberapa jauh perubahan yang terjadi dari komitmen yang dikerjakan. Saya rasa tidak ada salahnya memberikan penghargaan untuk sebuah pencapaian dari komitmen yang sudah Anda lakukan. Tidak harus mewah atau dengan kata lain sebuah pemborosan. Cobalah untuk mengalokasikan sejumlah dana untuk menyenangkan hati Anda. Misalkan, membeli makanan kesukaan Anda atau hanya sekedar pergi ke kafe untuk menikmati secangkir kopi bersama teman. Hal ini akan membuat Anda lebih semangat lagi untuk menjalankan keuangan Anda dengan lebih baik dan terarah.