(Business Lounge Journal – Travel)
Praha, ibu kota Republik Ceko di wilayah Eropa Timur merupakan salah satu kota terbaik di dunia yang menjadikannya diakui sebagai kota warisan budaya dunia (World Cultural and Natural Heritage) oleh UNESCO. Hal ini disebabkan keindahan arsitektur bangunan-bangunannya yang menjadikan kota ini seperti negeri dongeng. Wajar saja dikatakan demikian sebab pada abad kesebelas, ibu kota Bohemia ini pernah menjadi tempat tinggal bagi para pangeran dan raja-raja Ceko, Romawi, dan Jerman. Jadi dapat dibayangkan bagaimana indahnya kota ini sehingga wajar saja jika beberapa bangunan mendapatkan perlindungan khusus dari UNESCO. Praha adalah satu-satunya kota di Eropa yang tidak dibom pada Perang Dunia II, konon hal ini disebabkan Hitler ingin menjadikan kota ini sebagai Ibukota Budaya Eropa.
Setelah Velvet Revolution (Revolusi Beludru) yang terjadi 17 November – 29 Desember 1989, terjadilah perpecahan pada negara Czechslovakia pada akhir tahun 1992 dan saat itu Praha ditetapkan sebagai ibu kota Republik Ceko (Bahasa Inggris: Czech Republic).
Wilayah Praha seluas 496 km persegi dengan jumlah penduduk 1.286.008 dan dibelah oleh sungai Vltava. Praha merupakan kota terbesar di Republik Ceko, berada di wilayah tengah Bohemia dan Sungai Vlatava yang terletak di tengah-tengah wilayah Republik Ceko.
Kota ini telah menjadi salah satu kota yang paling unik di Eropa, dengan sejarah abad pertengahan yang masih melekat. Semua yang ada di dalamnya seakan bercerita tentang sejarah yang ada, mulai dari arsitektur gedung-gedung yang klasik, jalanan yang terbuat dari batu-batu besar, gereja-gereja tua, hingga cafe, dan bar yang semuanya bergaya abad pertengahan. Ya, Praha memiliki pesona yang membuat kota ini patut untuk dikunjungi.
Beberapa tempat yang dapat Anda kunjungi di kota ini adalah Jembatan Charles atau Karluvmost, Kastil Praha (Bahasa Inggris: Prague Castle, Bahasa Ceko: Pražský hrad) yang adalah komplek kastil terbesar di dunia yang menjadi salah satu bangunan yang dilindungi oleh UNESCO, menara Televisi Žižkov, juga jam astronomi di Komplek Old Town Square atau alun-alun Kota Lama di Jantung Kota Praha. Jam astronomi ini adalah yang tertua di dunia, dibuat pada awal abad ke-15 dan sampai saat ini masih dapat berjalan normal. Setiap harinya pada pukul 6 sore, wisatawan akan banyak berkumpul di depan jam astronomi ini untuk mendengarkan bunyi terompet.
Uniknya lagi, Anda dapat mengunjungi kota ini di segala musim. sebab keindahan kota Praha dapat dinikmati disegala musim. Bila Anda berkunjung pada musim semi, maka Anda dapat menyaksikan Petrin Park yang dipenuhi dengan ribuan bunga sakura. Ini selalu menjadi tempat yang indah. Sedangkan pada musim panas, Anda dapat mengunjungi kebun elegan dari Prague Castle sambil berjemur di bawah sinar matahari serta berjalan-jalan di bawah naungan air mancur. Lain lagi kisah berlibur musim gugur, ketika daun berwarna-warni beterbangan di sepanjang jalan di tepi sungai Vltava. Anda dapat berjalan di sepanjang jalan yang bermandikan sinar matahari sambil menikmati guguran dedaunan. Tetapi di musim dingin, pada bulan Desember, setiap bangunan dan menara dari kota tua ini akan diselimut putihnya salju dan kota Praha akan nampak seperti negeri dongeng yang menantikan Santa Claus datang dengan membawa hadiah natal.
Debbie Kusuma/VMN/BLJ
Pict: Melly, Sid dan Susanto