Ingin Punya Mobil Terbang?

(Business Lounge Journal – Tech)

Letih menghadapi kemacetan sering kali dihadapi oleh mereka yang tinggal di kota-kota besar. Sering di tengah kemacetan kita berpikir, seandainya kendaraan yang kita gunakan bisa terbang mengatasi segala kemacetan ini. Mimpi ini ternyata sudah dipikirkan oleh banyak para pakar otomotif yang kemudian berupaya untuk mewujudkannya. Mereka merancang mobil yang memiliki kemampuan untuk terbang selain dapat berjalan di darat sebagaimana mobil pada umumnya.

Mobil terbang ini dirancang untuk beroperasi penuh sebagai mobil dan pesawat terbang. Mobil terbang bisa berjalan dengan mesin hybrid yang membakar gas. Tapi kendaraan ini juga memiliki sayap yang bisa digunakan jika akan dipakai untuk terbang. Sudah dipastikan bahwa mobil inii akan sangat mengundang penasaran untuk segera dikendarai. Uniknya juga, tidak hanya perusahaan-perusahaan otomotif yang penasaran untuk mengembangkannya, perusahaan pesawat terbang seperti Airbus Kitty Hawk, Uber, Boeing, dan beberapa nama lainnya juga mencoba membuat produk mobil terbang ini.

Namun sebenarnya, jauh sebelum banyak produsen otomotif berlomba mengembangkan mobil terbang sebagai moda transportasi alternatif di tengah kemacetan jalan raya, produsen otomotif asal Amerika Serikat, Taylor Aerocar diketahui telah menjadi yang pertama mengembangkan mobil terbang. Kalau melihat dari sejarahnya perusahaan yang didirikan oleh Moulton Taylor ini telah mengembangkan mobil terbangnya tersebut pada tahun 1949. Moulton Taylor adalah seorang insinyur penerbangan Amerika. Ia pun menjadi terkenal karena karyanya merancang, mengembangkan, dan memproduksi mobil terbang praktis pertama, Aerocar. Taylor membuat mobil terbang seri N101D dan membekali mobil rancangannya dengan mesin Lycoming O-320 4 silinder. Dengan mesin tersebut, mobil ini mampu mengeluarkan tenaga 143 hp serta digerakan melalui transmisi manual 3 percepatan.

Lain lagi dengan AeroMobil yang pada pameran otomotif Top Marques di Monaco, 20 April 2017, telah memamerkan mobil terbang sebagai solusi transpostasi di masa depan.  Perusahaan asal Slovakia ini telah memproduksi mobil terbang dan memamerkannya pada pameran otomotif Top Marques Monaco. Mobil  ini dijual dengan rentang harga antara 1,2 juta hingga 1,5 juta euro (Rp17,1 miliar-Rp21,4 miliar). Namun unitnya baru akan dikirim pada tahun 2020. Untuk tahap pertama, mobil ini akan diproduksi sebanyak 500 unit  dan hanya didistribusikan untuk pasar Eropa dan Amerika.

Sedangkan berita terbaru tentang mobil terbang juga datang dari perusahaan SkyDrive Inc. asal Jepang yang pada 25 Agustus 2020 telah berhasil melakukan demonstrasi publik dari uji mobil terbang miliknya. Sebuah mobil yang diberi nama SD-03 serta diawaki pilot, terlihat lepas landas dan mengitari lapangan selama kurang lebih empat menit. Sebagaimana dilansir beberapa media, SD-03 merupakan kendaraan lepas landas dan pendaratan vertikal listrik terkecil di dunia dan memakan ruang sekitar dua mobil yang diparkir. SD-03 juga memiliki delapan motor untuk memastikan keamanan dalam situasi darurat.

Kepala Proyek SkyDrive, Tomohiro Fukuzawa mengatakan bahwa dia berharap mesin yang digunakan untuk mobil terbang tersebut dapat dikembangkan dalam tiga tahun ke depan sehingga digunakan dalam kehidupan nyata. Sebab adalah sangat penting untuk memastikan bahwa mobil terbang ini aman digunakan di dunia nyata.

Wah, coba bayangkan jika dalam tiga tahun ke depan, kita dapat menikmati pemandangan yang lain di langit kota kita. Bagaimana mobil mulai terbang ke sana dan ke sini. Walaupun pastinya akan ada peraturan yang mengatur hal ini. Mau segera memiliki mobil terbang?

Debbie Kusuma/VMN/BLJ

pict: wikipedia, skydrive