St Petersburg, Venesia di Utara

(Business Lounge Journal – Travel)

St Petersburg merupakan kota nomor dua di Rusia setelah Moscow. Sankt-Peterburg (bahasa Rusia: Санкт-Петербу́рг, Sankt-Peterbúrg) adalah nama sebuah kota di Federasi Rusia, sebuah kota pelabuhan yang terletak di tepi Sungai Neva dan Teluk Finskiy. Penduduknya berjumlah 4.848.700 jiwa berdasarkan sensus tahun 2010. Di kota ini mengalir lebih dari 40 sungai dan kira-kira 20 kanal. Saint Petersburg juga sering disebut Venesia di Utara karena terdiri dari sekitar 40 pulau.

Peter yang Agung, pendiri kota ini, pada awalnya melarang pembangunan jembatan dan ingin semua orang bepergian menggunakan perahu. Tidak ada gedung tinggi di pusat Saint Petersburg kecuali katedral, karena dari 1844 hingga 1905 terdapat peraturan bahwa gedung tidak boleh lebih tinggi daripada tempat tinggal tsar, istana musim dingin (yang sekarang menjadi Hermitage Museum yang terkenal di dunia). Jika Anda bepergian ke sini maka untuk mendapatkan pemandangan yang mengagumkan dari kota yang datar ini, Anda bisa menaiki tiang-tiang Katedral Saint Isaac atau Katedral Smolny.

Saint Petersburg sangat menarik bagi mereka yang ingin tahu tentang sejarah Rusia, karena kota ini pernah menjadi ibukota selama dua abad dan memiliki banyak rumah kuno dari akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 yang masih terawat hingga saat ini. Saat ini St. Peterburg adalah pusat industri, ilmu, dan budaya yang penting serta mempunyai industri mesin, besi, baja, kimia, dan pangan dengan sistem kereta bawah tanah yang sudah dimiliki sejak tahun 1955.

Sejarah Kota Modern St. Petersburg

St. Peterburg didirikan oleh Peter yang Agung pada tahun 1703. Pada tahun 1712-1728 dan 1732-1918, kota ini menjadi ibu kota Kekaisaran Rusia. St. Peterburg pernah berganti nama Petrograd (1914-1924) dan Leningrad (1924-1991) untuk mengenang pemimpin pertama Uni Soviet, Vladimir Lenin. Kemudian, pada masa Perang Dunia II, Leningrad pernah dikepung oleh tentara Nazi Jerman dari September 1941 hingga 27 Januari 1944. Usai PD II, oleh Josif Stalin, Leningrad dianugerahi gelar Kota Pahlawan. Namun, kala Uni Soviet runtuh pada 25 Desember 1991, kota ini kemudian berubah kembali menjadi St. Petersburg.

Pada tahun 1689, Rusia mengalami degradasi di semua lini. Mereka tertinggal jauh dari Eropa. Perbudakan dan kemiskinan merajalela, ilmu pasti dan sosial hampir tidak dikenal. Kemudian, pada 1697-1698, Peter Agung melakukan perjalanan panjang ke Benua Biru. Perjalanan ini yang menggugah hati Peter untuk memodernisasi Rusia menjadi negara yang seimbang dengan kekuatan Eropa Barat dan saat ini Rusia mampu mengejar ketertinggalan dengan Eropa Barat. Itulah sebabnya, St. Petersburg juga merupakan sebuah simbol dari modernisasi Rusia.

Jika Anda ingin mempelajari sejarah Rusia dan menikmati bangunan arsitektur yang sudah berumur ratusan tahun, Anda bisa mengunjungi St Petersburg di Rusia.

Debbie Kusuma/VMN/BLJ