Tiga Fungsi SDM untuk Bertahan di Masa Depan

(Business Lounge Journal – Human Resources)

Waktu berjalan begitu cepat dan perubahan pun terus berlangsung seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi. Budaya kerja terus mengalami penyesuaian bahkan berbagai divisi bisa saja melebur demi sebuah efektifitas namun di sisi lain lahir juga divisi-divisi lain sesuai dengan kebutuhan pada “zaman” tersebut. Tetapi saya berkeyakinan bahwa divisi SDM (Sumber Daya Manusia) sampai kapan pun tidak akan dapat tergantikan baik dengan teknologi sekali pun. Baiklah, mungkin teknologi dapat mengambil alih berbagai sistem mulai dari absensi, penilaian kinerja, penggajian, dan masih banyak sistem lainnya. Tetapi selama “pemberdayaan manusia” menjadi inti dari pekerjaan divisi ini, maka SDM akan menjadi sebuah divisi yang tetap ada. Membutuhkan sentuhan yang humanis dalam menangani SDM. Anda tidak mungkin dapat bicara dari hati ke hati dengan komputer atau teknologi secanggih apapun. Namun demikian SDM yang mengikuti perkembangan zamanlah yang akan memiliki keberhasilan untuk menciptakan para talented employee. Hal ini sudah dapat dipastikan. Anda tidak bisa memakai cara diskusi zaman baby boomer dengan para milenial.

Ada 3 peranan penting yang perlu Anda miliki sebagai seorang HR Manager demi kelangsungan dan keberhasilan Human Resources pada waktu yang akan datang.

Sebagai pelaku digital. Saya pastikan bahwa divisi SDM haruslah yang berada di depan sebagai pelaku digital. Hal ini sering kali terkendala, sebab “biasanya” pihak managemen justru meletakkan para senior pada divisi SDM dengan alasan bahwa mereka memiliki pengalaman untuk menangani Serikat Pekerja, menangani berbagai kasus, dan sebagainya. Boleh saja, namun tidak berarti perkembangan teknologi terhambat oleh karena mereka yang memiliki kendala untuk mengikutinya. Penting bagi Anda untuk menempatkan para “aktifis digital” untuk terus melakukan inovasi demi pemberdayaan manusia.

Divisi SDM harus berjalan berdampingan dengan semua divisi. Saya katakan semua divisi, sebab setiap divisi memiliki dinamikanya masing-masing. Bagaimana Anda memahami para sales tentu akan berbeda dengan menyelami para teknisi. Tetapi penting bagi Anda untuk mengetahui apa dan bagaimana digitalisasi yang ada di setiap divisi dan divisi SDM paling tidak dapat mengetahuinya. Bahkan menerapkan hal yang sama ketika hal tersebut berkaitan.

Sebagai analis data. Sampai kapanpun SDM tidak dapat dipisahkan dari data. Sejak kegiatan rekrutmen dilakukan, Anda sudah berurusan dengan data dan hal ini akan terus berlangsung sampai karyawan meninggalkan perusahaan bahkan data terkait akan terus Anda simpan hingga waktu yang telah ditentukan. Semua data yang Anda miliki tidak akan berarti jika hanya menjadi data statis yang tidak pernah diolah, tetapi jika Anda dapat menganalisanya dengan baik, maka akan melahirkan berbagai strategi yang akan berguna bagi kemajuan perusahaan Anda. Coba identifikasi data apa yang saat ini Anda miliki dan informasi apa yang dapat Anda peroleh kemudian dengan mengolah data-data tersebut. Hal ini akan membantu Anda dalam memiliki berbagai strategi di masa mendatang. Selain itu, Anda juga dapat melakukan berbagai pengumpulan data untuk terus melakukan analisa. Jangan ragu untuk memperlengkapi para personel Anda dengan kemampuan untuk menganalisa.

Sebagai coach. Fungsi pembina, sampai kapan pun tidak akan pernah hilang dari divisi SDM. Namun dalam fungsi ini pun hendaknya selalu dilakukan penyesuaian, sebab seperti yang telah saya ulas di atas bahwa siapa yang dibina tentu saja sesuai dengan generasinya dan tahukah Anda bahwa setiap orang pada perusahaan tetap harus memiliki fungsi sebagai pembina bagi mereka yang berada pada supervisinya serta pada timnya. Ini kelak menjadi kunci keberhasilan dari sebuah perusahaan.

Ketiga fungsi di atas sangat terkait satu dengan yang lain dan akan terus membantu peranan divisi SDM pada masa mendatang.

Ruth Berliana/VMN/BL/Partner in Management and Technology Services, Vibiz Consulting Group