(Business Lounge – Manage Your Finances) – Tahun 2016 telah berjalan beberapa hari. Harapan untuk mencapai keberhasilan, pastinya semakin tinggi. Untuk mencapai keberhasilan di dalam usaha Anda sebagai pebisnis, tentunya ada hal penting yang harus diperhatikan, yaitu money management atau pengaturan keuangan. Seperti yang kita ketahui, bahwa seorang entrepreneur harus mengenal Business Acumen, dimana dalam Business Acumen, yang harus diperhatikan adalah prinsip STORE, yaitu Scanning The Business, Taking Financial Info, Observe The Root Cause, Rebuild Innovation, dan Enthusiasm The Team.
Mari kita lihat prinsip yang kedua, yaitu Taking Financial Info, dimana hal tersebut menyangkut laporan keuangan. Di dalam laporan keuangan, pastinya juga menyangkut pemasukan, biaya pengeluaran, dan juga membahas velocity atau perputaran uang yang ada. Semua pebisnis, pastinya harus memastikan perputaran uangnya berjalan dengan baik, dan juga memastikan agar pengeluaran tidak lebih besar daripada pemasukan. Namun, semuanya itu pastinya membutuhkan money management atau pengaturan keuangan yang baik. Tanpa adanya money management yang baik, pastinya akan sulit untuk mendapatkan keberhasilan dalam menjalankan bisnis.
Seseorang yang tidak dapat mengatur keuangan dengan baik, biasanya akan terjebak dalam beberapa kesalahan yang fatal. Kesalahan tersebut semuanya kelihatan kecil, namun jika semua kesalahan itu sudah menjadi kebiasaan, maka tentunya akan berbahaya bagi bisnis Anda pada akhirnya. Pertanyaannya, kesalahan apakah yang tidak boleh dilakukan dalam pengaturan uang? Jawabannya mungkin akan membuat Anda terkejut, tetapi inilah faktanya :
Tidak pernah menabung
Seorang pebisnis yang sukses, tentunya adalah seseorang yang juga rajin menabung. Dari pendapatan yang ia peroleh, pastinya seorang pebisnis sudah terbiasa untuk menabung dalam jumlah yang rutin setiap bulannya, bahkan setiap minggunya. Bahkan, meskipun ia sangat “menginginkan” uang tabungannya, ia tidak akan menggunakannya, baik untuk kebutuhan bisnis maupun pribadi, kecuali untuk tujuan dan tanggal tertentu yang memang sudah ditetapkan. Jadi, jika Anda sebagai pebisnis tidak pernah menabung, jangan heran jika Anda akan sering kehabisan uang di saat yang tidak tepat. Ingat, jika Anda ingin bisnis Anda berhasil, salah satu pengaturan uang yang harus Anda lakukan adalah dengan cara rajin menabung.
Terlalu banyak menggunakan kartu kredit
Menggunakan kartu kredit memang terkesan mempermudah segala sesuatu. Namun, seorang pebisnis yang bijaksana, sebenarnya tidak boleh terlalu sering menggunakan kartu kredit. Berhutang tentunya bukanlah suatu lifestyle yang baik, meskipun sesekali menggunakan kartu kredit tidak disalahkan. Lebih baik, jika memang ingin menggunakan kartu kredit, sebaiknya ditetapkan budget maksimal, agar mengurangi pembengkakan dalam pengeluaran.
Terlalu banyak entertainment kepada calon klien
Entertainment memang penting untuk menarik calon klien untuk berinvestasi atau membeli produk atau jasa yang dihasilkan oleh bisnis Anda. Tetapi, jangan pernah pengeluaran Anda terlalu besar untuk entertainment. Mengapa? Karena jika calon klien tersebut tidak bersungguh-sungguh, pada ujungnya Anda yang akan rugi, karena pengeluaran terlanjur membengkak. Yang paling baik dalam pengaturan keuangan adalah, buatlah budget setiap bulan untuk entertainment. Jika entertainment yang akan dilakukan melebihi budget yang sudah disiapkan tiap minggunya, maka budget tidak akan diberikan.
Tidak pernah “berinvestasi” pada diri sendiri
Seorang pebisnis, tetap harus bisa “berinvestasi” pada diri sendiri. Kesalahan seorang pebisnis yang terlalu suka “bekerja demi uang”, adalah tidak pernah berinvestasi untuk dirinya sendiri. Investasi pada dirinya sendiri, berarti memperbanyak kemampuan diri, bisa dengan membaca buku, kursus keterampilan, atau bahkan menambah networking, yang sebenarnya adalah investasi untuk mendukung bisnisnya. Untuk berinvestasi pada diri sendiri, pastinya tetap butuh pengeluaran biaya. Tetapi, pengeluaran itu, justru yang pada akhirnya bisa memperkuat bisnis Anda dalam jangka panjangnya. Tanpa Anda tidak pernah mau menyiapkan pos pengeluaran untuk “berinvestasi” pada diri sendiri, maka kemampuan Anda akan menjadi lebih terbatas, dan bisnis Anda pun bisa jalan di tempat pada akhirnya. Jadi, siapkan pos pengeluaran untuk investasi pada diri Anda!
Perilaku yang terlalu serba irit
Perilaku pebisnis yang terlalu serba irit, tentunya juga mencerminkan buruknya pengaturan uang yang ia lakukan. Seorang pebisnis, tentunya juga mempersiapkan semua kelengkapan dalam menjalankan bisnisnya. Tentunya, ia tidak akan membiarkan bisnisnya berjalan dengan kelengkapan yang reyot atau tidak impresif ketika dilihat calon kliennya. Perilaku yang terlalu serba irit, juga tidaklah baik apabila hal itu memperlihatkan image buruk dari perusahaan. Hal yang tepat harus dilakukan adalah, siapkan pengeluaran untuk kelengkapan bisnis yang benar setiap bulannya, dan siapkan sebelumnya angka yang tepat untuk pengeluaran, jangan berubah lagi jumlahnya pada saat mendekati pembayaran.
Bekerja hanya untuk uang
Mungkin, pebisnis yang tidak mengerti, berpikir bahwa berbisnis atau bekerja itu hanya untuk mendapatkan uang. Sebenarnya, pendapat itu salah besar. Kalau bekerja hanya untuk uang dan tidak pernah menggunakan uang yang didapatkan untuk berlibur, tentunya itu salah besar. Mengapa? Segala sesuatu di dunia, seringkali berubah. Dan perubahan itu, atau bahkan hal-hal baru yang tidak pernah Anda lihat sebelumnya, tentunya akan Anda dapatkan ketika Anda berlibur.
Perlu Anda ketahui, kalau Anda tidak pernah menyisihkan pendapatan bisnis untuk berlibur, itu sama saja Anda tidak menyisihkan uang untuk investasi. Hal yang seringkali tidak disadari pebisnis adalah, berlibur merupakan investasi, karena dari berlibur bisa memberikan inspirasi untuk menjalankan perusahaan. Jika Anda tidak pernah membuat pos pengeluaran untuk liburan, sebenarnya itu menunjukkan buruknya cara Anda mengatur keuangan dalam bisnis Anda. Jadi, mulai sekarang, aturlah keuangan Anda untuk menyediakan rencana di pos pengeluaran untuk berlibur di tanggal yang sudah ditetapkan.
Suka membeli barang yang kurang penting
Ingat, seorang pebisnis memang tidak boleh terlalu irit yang berlebihan, atau hanya bekerja untuk uang. Tetapi, dalam berbelanja seorang pebisnis juga tidak boleh asal belanja karena “lapar mata”. Jangan karena ada label diskon, langsung diserbu tanpa memperhitungkan keuangan dengan matang. Sebagai pebisnis, belilah barang yang penting, baik itu untuk perusahaan maupun diri sendiri, dan hindari pembelian yang kurang penting, karena itu bisa menyebabkan kerugian pada akhirnya.
Zefanya Jodie/VMN/BLJ/Head of Vibiz Learning Centre Vibiz Consulting, Vibiz Consulting Group