(Business Lounge – Tech & Gadget) Microsoft Office 2016 milik Microsoft Corp., direncanakan akan dirilis bulan ini. Dengan Office 2016, Microsoft Corp. siap untuk merombak kunci waralaba untuk era mobile, cloud, dan sosial.
Lebih Mirip Platform daripada Produk
Office 2016 telah disesuaikan untuk bekerja pada desktop dan cloud, sebuah langkah yang dimulai dengan pengenalan layanan berlangganan Office 365 berbasis cloud pada tahun sebelumnya. Sebagian besar cara yang sama seperti yang dilakukan Internet Explorer 20 tahun yang lalu dengan memasukkan fitur terbaik dari saingan Web browser, Office baru memanfaatkan beberapa perkembangan utama dalam pekerjaan sosial dan kolaboratif, dengan multi-authoring dan berbagi fungsi yang lebih baik.
Dengan menggabungkan beberapa trend produktivitas yang lebih besar ke dalam satu suite, tujuan untuk Microsoft adalah untuk menjaga perusahaan menggunakan berbagai perangkat lunak dan layanan – sebuah tantangan di era sosial, mobile, dan cloud sekarang, akibat penjualan PC di seluruh dunia meningkat.
Dari perspektif perusahaan, Office merupakan bagian penting dari cara Microsoft untuk bergerak maju ke depan dan menjaga relevansinya. Di pasar, Office dipandang sebagai lebih penting daripada Windows.
Bulan Juli lalu CEO Microsoft─Satya Nadella menjelaskan Office 365 sebagai “menciptakan ulang produktivitas dan proses bisnis.” Office 365 yang berbasis langganan telah memiliki empat dari lima perusahaan Fortune 500, dengan langganan komersial meningkat menjadi 74% dari tahun lalu dan lebih dari 55% instalasi melalui download premium.
Perilisan Offcie 2016 Disertakan Fitur Kejutan
Juru bicara Microsoft─Lindsey Klein mengatakan bahwa Office 2016 – yang mencakup fitur-fitur baru seperti yang diperlihatkan dulu pada bulan Maret untuk pelanggan komersial Office 365 – direncanakan akan dirilis pada tangal 22 September, bersama dengan “beberapa kejutan.”
Kejutan tersebut di antaranya adalah alat-alat baru yang memungkinkan pengguna untuk berbagi dokumen dan berkolaborasi – fitur yang telah melahirkan sejumlah startups, dan sekarang Microsoft ingin menggabungkannya ke dalam produktivitas suite andalannya. Perusahaan mengatakan fitur ini – yang juga memungkinkan beberapa pengguna untuk secara bersamaan meng-edit dokumen atau sync file ke cloud – akan memecahkan perbedaan jarak antara menjalankan Office di cloud atau di desktop.
Untuk membantu IT mendorong apa yang dilihat Microsoft sebagai lingkungan kerja yang lebih kolaboratif, Office 2016 menyertakan kontrol baru yang akan membantu manajer IT membuat, mengelola dan menegakkan kebijakan konten dan berbagi dokumen secara terpusat.
Alat baru lainnya adalah otentikasi multi-faktor untuk Outlook, yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan email perusahaan, di tengah keseriusan serangan dan pembobolan data online. Dengan otentikasi multi-faktor, pengguna harus memasukkan password mereka dan kemudian mengakui menerima panggilan telepon, pesan teks, atau pemberitahuan aplikasi pada smartphone mereka, sebelum masuk ke program.
Pengguna Office 365 ProPlus saat ini, yang membayar versi berlangganan Office untuk perusahaan, sekarang dapat memilih untuk terus menerima update fitur dan keamanan bulanan untuk Office 2016 secara online, yang Microsoft sebut sebagai “selalu up-to-date” atau model “Current Branch“.
Tetapi ada pilihan baru yaitu CIO dan administrator IT lainnya dapat menerima tiga kumulatif update cloud per tahunnya, bersama dengan update keamanan bulanan, memungkinkan lebih banyak waktu untuk menguji fitur dan kustomisasi baru, sebelum menyebarkan mereka di tempat kerja.
Pemberitahuan Lainnya dari Pihak Microsoft
Minggu 13 September kemarin, Microsoft juga mengumumkan upgrade untuk aplikasi Office, seperti Word, Excel, PowerPoint, OneNote, Outlook, dan Translator, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan iPad Pro yang baru, dan perangkat kerja lainnya. Sedangkan pada pekan lalu, Microsoft mengumumkan kesepakatan dengan Dell untuk mengembangkan tablet Surface Pro, yang didukung oleh dukungan dan layanan berkelas perusahaan dari Dell.
Alvin Wiryo Limanjaya/VMN/BL/Contributor
Editor: Ruth Berliana
Image: Business Lounge