Strategi Bisnis: Sebuah Tranformasi Strategi Militer

(Business Lounge – Manage Your Business) Sekedar menilik penggunaan awal istilah kata ‘strategi’ maka dapat kita ihat kembali jauh ke belakang, yaitu pada masa Mesir kuno. Pada saat itu kata strategi digambarkan dengan penggunaan kata chief magistrate yang mengacu pada jabatan seseorang yang memiliki jabatan komandan militer. Pada waktu itu, kekerasan dan peperangan telah melatarbelakangi masa Mesir kuno, sehingga istilah-istilah yang berkaitan dengan kondisi masa lalu bersifat peperangan. Sebutan strategi terus berkembang selama hampir 2,5 abad melewati masa yang sarat dengan peperangan antar negara dan dunia.

Pada masa berikutnya istilah awal Chief magistrate terus mengalami perkembangan, seiring juga perubahan dunia dari zaman ke zaman dan bagaimana manusia berinteraksi dengan lingkungannya. Pada awalnya strategy dalam istilah klasik yang selalu berkonotasi dengan perang tidak berkaitan dengan bidang kebijakan suatu negara, namun ketika memasuki era modern timbul istilah modern strategy  dan menjadi bagian dari kebijakan negara.

Perlahan dalam perkembangannya setelah mengalami beberapa kali transformasi, istilah strategi mulai maemasuki dunia bisnis. Gerbang masuknya adalah ketika stakeholder dalam sebuah institusi bisnis memilki kepentingan ekonomi dalam setiap bisnis. Bagaimana dapat mencapai keuntungan yang semakin besar, telah menjadi tujuan utama yang ingin dicapai. Maka dengan tepat adaptasi istilah strategi dalam militer dan peperangan menjadi istilah dalam dunia bisnis. Bagaimana hal ini dapat terjadi?

Dinamika bisnis kemudian bergerak begitu cepat. Perubahan-perubahan yang makin memiliki keterkaitan dan melibatkan berbagai faktor seperti teknologi, sumber daya manusia, dan lainnya telah menyebabkan istilah strategi makin diterima dan dipahami layaknya dalam peperangan. Banyak faktor perubahan seperti adanya perubahan  regulasi, struktur teknologi, kompetisi global, dan sebagainya, dengan semuanya ini memang telah memberikan tekanan untuk lahirnya pemikiran-pemikiran kritis dan bahkan ekstrim atau radikal (radical rethinking) demi keberhasilan atau suksesnya suatu bisnis. Para ahli kemudian melahirkan berbagai pemikiran-pemikiran kristis yang berujung pada suatu teori dalam strategi bisnis. Juga ada yang mengadopsi langsung pemikiran-pemikiran strategi militer ke dalam bidang bisnis.

Transformasi Strategi Militer menjadi Strategi bisnis

Secara global saat ini perusahaan pada level multinasional memilki posisi bargain yang strategis. Banyak perusahaan dengan kapitalisasi modal yang super besar memiliki peran vital dalam menentukan laju ekonomi global. Lalu apa yang menjadi esensi dari strategi militer yang digunakan menjadi strategi bisnis.

Kedua area tersebut adalah sama-sama untuk memperoleh kemenangan dalam persaingan. Untuk strategi peperangan adalah bagaimana menaklukan musuh, atau dalam rangaka mempertahankan atau untuk memperluas suatu wilayah atau ekspansi. Tapi untuk strategi bisnis kemenangan dapat diartikan adalah untuk mendapatkan sebesar mungkin keuntungan ekonomi, juga dapat berupa mempertahankan pasar atau memperluas jaringan pemasaran. Kemudian adopsi yang bisa dilihat dari sebuah institusi militer adalah struktur organisasinya. Seperti kelompok perwira tinggi yang memikirkan konsep strategi yang diperlukan untuk mengalahkan musuh maka dalam dunia bisnis ada kelompok direksi atau board of director sebagai konseptor dari sebuah strategi untuk memenangkan pasar.

Setidaknya ada lima aspek yang menunjukkan indikator dan bukti transformasi strategi militer menuju strategi bisnis, seperti hal di bawah ini. Jika dalam militer dikenal istilah battlefield atau area pertempuran sebagai arenanya, maka dalam dunia bisnis disebut market atau pasar. Tentu dalam pertempuran militer tidak bisa dihindari adanya korban jiwa, namun dalam kompetisi bisnis, lawan yang kalah akan tersisih dari pasar.

Pertempuran dalam peperangan secara militer selain menghadapi musuh secara langsung, strategi yang diperlukan juga adalah faktor untuk menghadapi medan atau kondisi alam. Juga dalam dunia bisnis, dinamika kondisi mikro dan makro adalah suatu yang perlu dihadapi dan ditaklukan selain kompetitor itu sendiri untuk survive dan menang.

Salah satu pendekatan dalam strategi bisnis adalah generic strategies terdiri dari:

Cost leadership (mengendalikan biaya)
Atau strategi untuk menekan harga yang dilakukan dengan mengefisiensikan ongkos produksi dan ini dijadikan basis dari persaingan. Jadi lewat strategi ini fokus kepada bagaimana menjual produk dengan harga termurah demi biaya produksi, biaya promosi dan biaya pengembangan yang efisien.

Differentitaion
Kekuatan dari strategi ini adalah “tampil berbeda”. Tentu berbeda untuk menjadi lebih baik, lebih unik dan menarik dibandingkan kompetior. Melalui keberhasilan strategi difrensiasi maka akan tercapai persepsi pasar yang terbangun atas produk dan jasa yang kita tawarkan menjadi produk yang top of mind.

Focus.
Pilihan perusahaan untuk melakukan spesialisasi pada suatu bidang tertentu sehingga pasar sasarannya relatif sempit. Strategi fokus dicirikan dengan perusahaan yang berkonsentrasi pada pangsa pasar tertentu untuk menghindari jumlah pesaing.

Transformasi strategi militer menjadi strategi bisnis adalah bentuk perubahan yang rasional, karena menjadi perubahan yang memang diperlukan manusia. Pada waktu seorang pebisnis ingin meraih lebih banyak keuntungan, maka yang dilakukannya layakanya seperti strategi militer yang kemudian diadaptasi untuk digunakan urusan dunia bisnis. Dengan semikian dapat dilihat bahwa strategi bisnis merupakan transformasi dari strategi militer.

Hadapilah medan bisnis Anda, berperang dan jadilah menang!

P. Adhi/VMN/BL/Contributor
Editor: Ruth Berliana