Indonesia, Sumber Industri Kreatif – Prof. Dr. Emil Salim, Tokoh Ekonomi & Lingkungan Hidup

(Business Lounge – Busines Lounge) Bukan tanpa alasan Prof. Dr. Emil Salim memiliki keyakinan bahwa bumi pertiwi Indonesia ini dapat melahirkan segudang industri kreatif. Kepada businesslounge.co.id – Vibiz Media Network, Emil menjelaskan apakah yang menjadi modal penting yang dimiliki oleh anak bangsa ini. Pengalaman hidup!

Otak Kecil dan Pengalaman Hidup

Seperti yang telah kita ketahui bahwa ada 2 bagian otak yang sering kali disebut dalam berbagai penjelasan, yaitu otak besar dan otak kecil. Pada dasarnya otak besar adalah otak yang berpikir secara rasional sedangkan otak kecil merekam pengalaman hidup sehingga terkadang pada waktu tidur kita dapat bermimpi tentang masa kecil ketika kita naik sepeda atau bertemu dengan ibu. Atau berbagai pengalaman menarik lainnya seperti pergi menikmati alam bersama dengan ayah, melihat orang memancing ikan, atau pergi ke pabrik. Semuanya itu terekam dengan baik pada otak kecil kita. Pengalaman hidup yang terekam pada otak kecil tersebut kemudian menjadi sumber bagi rasionalitas otak besar sehingga pengalaman hidup berkembang menjadi rasionalitas otak.

Iwan Tirta Sang Pebatik

Ada dua contoh yang diberikan Emil kepada businesslounge.co.id. Pertama, Iwan Tirta, seorang fashion designer batik Indonesia. Iwan sering kali berkunjung ke Keraton Solo dan sekitarnya. Di sana ia banyak memperhatikan lukisan-lukisan, sarung, dan kain. Ia tidak mencoba untuk meniru motif yang dia lihat dengan coretan-coretan tangannya tetapi otak kecilnya merekam bentuk dan warna yang dilihatnya. Apabila ia datang ke Jakarta, maka dengan ilmu dan leterampilan yang dimilikinya ia mencoba mencampur warna-warna untuk menghasilkan bentuk dan warna yang sesuai dengan keinginannya. Sesuai dengan ilmu dan keterampilannya ia mencoba berkarya namun otak kecilnya pun beriring berjalan ketika ia mulai membatik. Seolah-olah otak kecilnya memberikan perintah bagaimana ia menggambar sesuai dengan pengalaman hidupnya maka terciptalah ide-ide brilian, hasil karya Iwan Tirta yang telah dikenal kehebatannya.

A.T.Mahmud

Ada satu contoh lagi yang diberikan Emil, yaitu tentang kisah si pencipta lagu AT. Mahmud. Suatu kali ia membonceng anaknya dengan sepeda motor. Dalam perjalanan sang anak bertanya tentang siapakah yag melukis pelangi yang saat itu muncul dalam perjalanan mereka pulang ke rumah. Setibanya di rumah, A.T. Mahmud pun dengan kemampuan bermain gitarnya maka terciptalah lagu anak-anak “Pelangi ciptaan Tuhan”. Di sinilah keahlian yang dimiliki berpadu dengan daya rekam otaknya hingga menciptakan sebuah lagu.

Kreatif Industri

Inilah yang Emil maksudkan bahwa adanya sumber kreatifitas yang kemudian diterjemahkan menjadi efektif yang kemudian menjadi industri kreatif karena didasarkan pada pengalaman hidup manusia.

“Saya percaya Indonesia menjadi sumber kreatif industri karena otak kecil itu merekam alam indonesia yang beraneka warna,” demikian diungkapkan Emil. Alam Indonesia memang berbeda dengan dari alam Eropa atau negara-negara lainnya yang memiliki 4 musim. Alam indonesia tentu saja jauh lebih berwarna dan inilah yang telah direkam oleh orang Indonesia yang menyebabkan orang Indonesia memiliki seni yang lebih berkembang. “Lihat saja Orang Aceh dengan Tari Saman, Orang Papua yang memiliki ritme sendiri dalam menari, dan banyak lagi,” demikian Emil menjelaskan.

“Jika pengalaman hidup bisa diterjemahkan oleh otak yang berilmu, maka meledaklah pembangunan Indonesia,” demikian keyakinan Emil Salim.

uthe/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana