(Business Lounge – Automotive) Apa yang Anda pilih saat ini, mobil matic (automatic) atau manual? Warga Jakarta dan sekitarnya saya yakin lebih banyak memilih kendaraan matic, apa sebabnya? Kemacetan yang sering kali dijumpai saat Anda berkendara di besar inilah yang telah menjadi alasannya. Kemacetan telah menjadi makanan rutin sehari-hari bagi mereka yang memilih hidup di Jakarta.
Jarak tempuh dalam kemacetan dapat berkisar 3 jam, untuk mobil manual hal ini sangat melelahkan. Menurunkan dan menaikkan gas dan menyesuaikannya dengan kompling akan sangat melelahkan. Jarak tempuh seakan semakin jauh dan ahirnyanya kondisi fisik pengemudi semakin menurun sehingga pengalaman berkendara jadi hal yang kurang nyaman.
Namun ada kabar gembira bagi Anda. Kini ditawarkan bagi Anda untuk berkendaraan dengan teknologi transmisi matic saat mengarungi kepadatan lalulintas. Kita hanya berkonsentrasi pada pedal rem saja dan sekali sekali pindahkan tuas ke posisi Netral.
Kendaraan dengan transmisi manual ini diunggulkan pengunanya karena beranggapan transmisi matic tidak dapat menyesuaikan percepatan yang diinginkan terutama saat harus mendahului kendaraan di depannya atau saat menanjak tajam atau jalan menurun yang sepertinya dengan transmisi manual akan jauh lebih bertenaga.
Tiptronic Transmission kini hadir untuk menjawab tantangan itu. Mereka yang menjadi pencetus adalah pabrikan terkemuka Porche yang kemudian dikembangkan pabrikan lain dengan kosep yang makin sempurna. Tujuan pengunaan Tiptronic Transmission ini adalah kendaraan matic yang dapat dikontrol seperti kendaraan bertransmisi manual.
Ini adalah kendaraan matic dengan pilihan gigi-gigi transimisi yang dikendalikan komputer dan disesuaikan dengan putaran mesin. Namun tranmisi ini meyerahkan kendalinya kepada pengemudi untuk mengarahkan komputer agar turut menyesuaikannya. Anda akan mendapatkan kemudahan untuk dapat bekerja pada kedua kondisi baik matic atau manual.
Hal yang paling dirasakan dengan teknologi ini, baik Anda yang biasa mengunakan matic atau yang mengunakan kendaraan manual keduanya tidak kehilangan “feel“-nya. Penguna kendaraan manual tetap dapat mendahului kendaraan di depannya dengan mantap atau naik turun perbukitan seperti biasanya. Hanya Anda tidak akan menemukan pedal kopling karena ini adalah kendaraan matic. Tetapi perhatikan pedal rem dan tentunya tetap injak gas untuk melajukan kedaraan Anda.
Untuk kendaraan yang menerapkan tranmisi ini, kita dapat memastikan apa spesifikasi transmisinyanya, masing masing pabrikan memiliki penamaannya masing-masing juga kelebihannya. Tergantung kebiasaan pengunaan yang kita bisa rasakan saat test drive.
Dato/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana