Musim Balap F1 2015, Ferrari Tidak Berharap Pada Keajaiban

(Business Lounge – Sports) Ferrari melakukan sejumlah perubahan penting untuk menghadapi kompetisi Formula 1 musim 2015. Akan tetapi, mereka sadar bahwa perubahan tersebut tidak serta merta akan menjadikan mereka juara lagi.

Terakhir kali pembalap Ferrari menjadi juara dunia adalah pada tahun 2007 silam atas nama Kimi Raikkonen. Setelah itu, tim Kuda Jingkrak belum bisa mengulangi pencapaian tersebut. Mereka kalah bersaing dengan Red Bull selama empat musim berturut-turut dan tak mampu menandingi Mercedes pada musim ini.

Prestasi Ferrari pada musim 2014 memang menunjukkan tren menurun dibandingkan musim-musim sebelumnya. Untuk pertama kalinya sejak 1993, Ferrari tidak meraih satu kemenangan pun dalam satu musim. Fernando Alonso yang jadi andalan cuma dua kali naik podium dalam 19 seri.

Di klasemen konstruktor, Ferrari cuma menempati posisi keempat. Mereka bahkan ada di bawah Williams, sementara dua posisi teratas diisi Mercedes dan Red Bull.

Untuk menyongsong musim depan, Ferrari telah mengganti prinsipal tim mereka, dari Marco Mattiacci ke Maurizio Arrivabene. Untuk urusan line-up pebalap, mereka merekrut Sebastian Vettel untuk menggantikan Alonso yang pindah ke McLaren. Vettel akan berduet dengan Raikkonen pada musim 2015.

Arrivabene mengingatkan fans Ferrari untuk tidak berekspektasi terlalu besar. Menurutnya, untuk kembali sukses, seluruh elemen di dalam timnya harus bekerja keras.

“Saya bukan seorang tukang sulap. Tak ada keajaiban yang akan terjadi. Kami harus bekerja sebagai sebuah tim, itulah yang paling penting,” ujar Arrivabene kepada Reuters.

“Saya tak memercayai kesuksesan individu. Yang saya percaya adalah kesuksesan tim. Para pebalap menjadi bintang pertunjukan, tapi mereka harus diperlakukan layaknya pegawai. Mereka harus bekerja sebagai sebuah tim dan membantu membangun kembali tim,” katanya.

 

Lingga Rizky/journalist/VMN/BL
Editor : Ruth Berliana