Valuasi Perdagangan Bursa Global, Pasca Krisis 2008

(Business Lounge – Achievement)

Outlook Pasar Amerika Serikat

Pergerakan pasar saham Amerika Serikat hingga tahun 2013 bila dilihat dari nilai total saham yang diperdagangkan terlihat masih berupaya untuk bangkit pasca krisis global tahun 2008. Pegerakan nilai total saham diperdagangkan yang jatuh pada periode 2009 akibat krisis global terpantau hingga saat ini masih membuat pertambahan nilai relatif lemah dengan pergerakan positif yang hanya terjadi dalam skala yang kecil bila dibandingkan dengan pengurangan di tahun 2009.

Perekonomian Amerika Serikat yang masih belum bisa dikatakan stabil menjadi landasan mengapa pergerakan nilai total saham di pasar saham Amerika Serikat belum dapat terhindar dari dampak krisis 2008. Hal tersebut bahkan bertambah buruk dengan anjloknya bursa saham Amerika Serikat pada tahun 2012 akibat tahun pemilu pada periode tersebut.

Walaupun demikian, meski belum dapat menunjukan pola penguatan meyakinkan hingga saat ini, pergerakan nilai total saham Amerika Serikat terlihat berupaya menguat di periode 2013. Sekarang ini pun pergerakan bursa saham AS mulai mencoba menguat seiring terindikasi mulai berangsur membaiknya perekonomian makro Amerika Serikat. Bahkan tingkat suku bunga Amerika Serikat yang diturunkan hampir ke level 0% untuk upaya stimulus, kini kian dekat dengan ekspektasi pemercepatan peningkatan suku bunga oleh The Fed.

Dari adanya upaya untuk mempercepat peningkatan suku bunga Amerika Serikat tersebut, perekonomian Amerika Serikat mulai memberi indikasi akan perbaikan pasca krisis di tahun 2008. Dari landasan hal tersebut, pergerakan nilai total saham yang diperdagangkan di bursa saham Amerika Serikat pun berpotensi kuat untk bangkit pasca anjlok dalam 6 tahun terakhir.

Valuasi

Outlook Pasar Asia

Sebaliknya pada pergerakan pasar saham Asia, total nilai saham yang diperdagangkan di Asia pasca krisis global 2008 cenderung untuk menguat meskipun berada dalam posisi yang belum stabil. Meroketnya perekonomian negara-negara Asia seiring runtuhnya perekonomian Amerika Serikat dan Eropa, menjadi landasan kecenderungan menguat pasar saham Asia.

Terlihat dari melambungnya pertumbuhan domestik bruto negara-negara Asia yang cukup mencolok seperti Indonesia dan Tiongkok yang mampu menaham tekanan krisis ekonomi global, pasar saham Asia cukup terstimulus oleh sentimen tersebut. Perekonomian Asia yang relatif lebih baik sejauh ini masih menjadi sasaran investor asing untuk menempatkan modal sebagai alternatif pasar di Amerika Serikat dan Eropa yang sedang memulihkan diri.

Di luar hal tersebut, potensi pasar Asia yang masih sangat mungkin berkembang dengan laju pertumbuhan yang cukup pesat juga menjadi potensi bagi pergerakan pasar saham Asia. Walaupun demikian potensi capital flight seiring mulai membaiknya perekonomian Amerika Serikat patut menjadi kewaspadaan bagi pasar saham Asia. Ekspektasi akan dilakukannya pemercepatan peningkatan suku bunga Amerika Serikat sejauh ini akan menjadi kendala potensial kuat terhadap pergerakan pasar saham Asia.

 

Back to Marzuki Usman  – Pendobrak Pasar Modal Indonesia

coverA

Bagus Aditoro/Analyst Vibiz Research Vibiz Consulting/VMN/BL