(Business Lounge – Dominate The Market) Strategi yang dilakukan oleh Coca-Cola dalam memasarkan produknya adalah Availability. Ini adalah sebuah cara yang radikal yang dilakukan oleh Coca-Cola yang di Indonesia diterjermahkan dengan semboyan “Coca-Cola dimana saja, kapan saja”. Semboyan ini membuat produk Coca-Cola ada dimana saja baik di ujung gunung sekalipun, di lereng pendakian menuju puncak gunung Semeru bahkan di pulau kecil yang hanya didatangi para penyelam. Pencapaian pemasaran yang radikal ini tidak lagi didorong oleh perusahaan Coca-Cola itu sendiri namun arus konsumen yang sudah menjelma menjadi pemasar yang handal membuat produk ini seperti bergerak sendiri.
Cerita tentang Harley Davidson yang merekrut karyawan berjiwa ‘misionaris’ Harley Davidson adalah sebuah terobosan juga. Bagaimana penggemarnya yang fanatik itu sekarang menjadi karyawannya. Kecintaan karyawannya yang mendalam pada Harley Davidson membuat mereka bekerja bukan karena alasan uang. Pada akhirnya mereka juga mencari siapa yang bisa diajak untuk bergabung menjadi pencinta Harley Davidson. Berjualan bukan karena pekerjaan namun karena mencintai produk membuahkan seorang yang professional, seperti definisi yang saya pikirkan tentang professional adalah orang yang mencintai dan menikmati pekerjaannya.
Cara Pemasaran yang Radikal
Cara pemasaran yang radikal merupakan kebutuhan saat ini, khususnya untuk negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Cara-cara seperti ini memang sangat dibutuhkan, kalau tidak maka akan ditelan oleh perusahaan-perusahaan yang besar yang sudah mapan dan memiliki pemasaran yang matang. Apa yang dilakukan oleh Jokowi ketika memasarkan Solo adalah sebuah contoh pemasaran yang radikal juga, bagaimana Solo yang tidak banyak pertunjukan saat itu sekarang menjadi kota dimana banyak sekali pertunjukan dan membawa kota ini berhasil menjadi kota yang diminati untuk dikunjungi.
Dimulai dari Pemimpin yang Turun ke Lapangan
Gerakan memasarkan dengan radikal ini membutuhkan pemimpin yang mempunyai inovasi dan mampu melihat kebutuhan pasar, cara sederhana untuk menemukan inovasi adalah pentingnya seorang pemimpin yang turun mengenal pasar kalau tidak, maka tidak akan bisa terjadi inovasi. Steve Jobs pendiri Apple melakukan inovasi apple ketika ia duduk di taman dan menanyakan orang apa kebutuhan mereka untuk gadget saat mereka ada ditaman. CEO Harley Davidson Vaughn Beals menyatakan bahwa dirinya tidak pantas menjadi CEO kalau dia tidak turun ke lapangan, mengetahui kondisi pasar dan mendapatkan ide-ide segar untuk memperbaiki pelayanannya terhadap pelanggan.
Pemasaran radikal juga menemukan cara-cara sederhana yang melawan harus, sehingga menjadi magnet untuk para pelanggannya. Ketika membicarakan pemasaran radikal bukan berarti hal yang kompleks yang dilakukan, contoh sederhana bagaimana website kawalpemilu.com yang menjadi terkenal memberikan inpsirasi bagi saya tentang bagaimana menemukan cara yang sederhana untuk memasarkan, website ini hanya merekap data namun menjadi referensi banyak orang bahkan media-media besar melansir data mereka untuk menyatakan kebenaran. Ketika Google memulai pemasarannya, ia juga melakukannya dengan sederhana melalui mesin untuk pencarian data, yang akhirnya mendunia.
Begerak dari pengalama-pengalaman ini temukanlah cara pemasaran yang radikal melalui keterlibatan langsung dengan para pelanggan, dan inovasi yang sederhana bukan hal yang kompleks yang patut ditemukan agar dapat memasarkan dengan radikal yang tuuannya membuat pelanggan berubah menjadi pencinta yang fanatik yang akan dengan sukarela menjadi pembawa penawaran produk kemana-mana.
Fadjar Ari Dewanto/Managing Partner Business Advisory Vibiz Consulting/VMN/BL