Keputusan Fed Akan Memperkuat Kurs Rupiah

(Business Lounge – Business Today) – Dari dunia ekonomi, keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (Fed) untuk melanjutkan program pembelian obligasi akan memperkuat kurs rupiah serta mengangkat obligasi dan saham dalam negeri, kata Bank Indonesia (BI).

“Tentu saja [keputusan Fed] akan sangat positif [bagi pasar finansial dalam negeri],” tulis Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo dalam pesan singkatnya kepada The Wall Street Journal, Kamis. Perry menganggap keputusan Fed termasuk “rasional” jika melihat data yang ada.

Aset finansial Tanah Air mengalami pukulan terberat saat investor global mulai menjauh dari pasar negara berkembang. Menjauhnya investor merupakan langkah antisipasi terhadap kemungkinan pencabutan program pembelian obligasi oleh Fed.

Aksi jual rupiah, obligasi, dan saham lokal yang berlangsung besar-besaran ini juga dipicu beberapa faktor lain. Faktor yang berpengaruh di antaranya defisit transaksi berjalan yang melebar, kenaikan inflasi, serta perlambatan pertumbuhan ekonomi.

BI pekan lalu menaikkan suku bunga acuan atau BI rate sekitar 25 basis poin, menyusul 50 basis poin pada dua pekan sebelumnya. Kebijakan ini ditempuh untuk mendorong penguatan rupiah.

Menurut Perry dalam wawancara Jumat, kenaikan BI rate dikeluarkan untuk “memperkuat kepercayaan” dalam pasar, sekaligus menenangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tingkat pertumbuhan Indonesia melampaui 6% secara tahunan akibat rendahnya suku bunga dunia.

Rupiah diperdagangkan pada Rp11.300 terhadap dolar AS, menguat dibandingkan Rp11.500 pada Rabu.

 

(FJ/FJ-BL, WSJ)