(Business Lounge – HR), Cobalah Anda bertanya kepada banyak orang akan apa yang mereka ketahui tentang ‘Human Resources (HR)’? Kemungkinan besar jawaban yang Anda temui adalah seputar recruitment dan punishment.
Recruitment dimana Human Resources berfungsi untuk mencari, menyeleksi dan mengangkat para calon karyawan, punishment dimana HR berfungsi untukmengawasi jalannya peraturan dan apabila terjadi penyimpangan maka punishment diberikan. Lalu apakah memang hanya itu fungsi dari Human Resources?
Beberapa kali saya juga pernah mendapatkan permintaan dari rekan di business yang meminta untuk melakukan “coaching” untuk anak buahnya yang bermasalah. Ketika saya bertanya apakah ia sudah melakukannya sebelumnya, ia menjawab “belum” karena ia merasa bahwa itu adalah tugas dari tim HR dan bukan dirinya. Benar kah demikian?
Pada tahun 1997, Dave Ulrich, seorang professor di bidang Pengembangan Perusahaan dari Universitas Michigan menuliskan, “In the field of Human Resources, death rites have been proclaimed, eulogies written and funerals prepared for the demise of the HR Function. But these eulogies are premature. HR as we know it (with images of policy police, regulators, administrative guardians) has passed, and the rise of the new HR is well underway”.
Human Resources tidak lagi hanya dapat berfungsi sebagai yang mengawasi jalannya peraturan atau hanya menangani fungsi administrasi. Hal ini tidak akan dapat mensupport jalannya business.
Namun Ulrich menyebutkan ada 4 peran lainnya yang harus dimiliki oleh HRD:
1.As a strategic partner
Dalam hal ini HR haruslah sejalan dengan strategy dari tim business dimana HR dengan aktif mensupport dan ikut serta di dalam pengembangan business. HR haruslah juga ikut serta di dalam mendesign dan mendefiniskan strategy dari perusahaan serta memanej karyawan serta infrastuktur yang ada guna mendukung pelaksanaan strategi.
2.As a change agent
HR haruslah juga bagian yang aktif dalam membuat perubahan yang positif sehingga perusahaan dapat tetap berkompetisi dengan yang lain. Namun demikian, HR bukanlah satu-satuanya unsur yang membawa dan menimbulkan perubahan.
3.As an administrative expert
HR haruslah dapat optimal dan efisien dalam semua hal yang berhubungan dengan administrasi.
4.As an Employee Champion
HR haruslah dapat mengarahkan kontribusi dari tiap-tiap karyawan sehingga mereka termotivasi dan meningkatkan kompetensi serta komitment. Selain itu HR juga bertugas untuk memastikan bahwa semua line manager mengerti hubungan antara motivasi karyawan dan performance dari organisasi dan bagaimana itu dapat saling mendukung.
Jika Human Resources dapat menjalankan ke-4 fungsi di atas maka perusahaan pun akan berkembang dan setiap karyawan pun akan menjadi bagian dari perusahaan yang menentukan maju dan berkembangnya perusahaan.
(Ruth Berliana/IK/BL)