Sikap Antusias Seorang Frank Bettger Yang Membuat Dia Bangkit Dari Kegagalan

(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Frank Bettger dilahirkan pada tahun 1888 dan dibesarkan di Philadelphia. Ayahnya meninggal tanpa memiliki asuransi jiwa, sehingga ibunya harus mengurus lima anaknya yang masih kecil, tiga diantaranya meninggal karena terkena wabah penyakit. Pahlawan bagi bettger adalah tokoh dari kota itu, Benjamin Franklin. Orang yang membujuk Bettger untuk menulis How I Raised Myself from Failure to Success in Selling, adalah Dale Cargnie yang sebelumnya telah mengundangnya untuk bergabung dalam tur berbicara di AS bagi Kamar Dagang Junior. Buku karangan Bettger lain yang termasuk laris terjual adalah How I Multiplied My Income and Happiness in Selling. Bettger wafat pada tahun 1981.

Frank Bettger pernah menjadi bintang bisbol, dengan memperkuat tim St.Louis Cardinals. Cidera di lengan membuat karirnya dibidang olahraga berakhir, dan dengan tanpa berbekal ketrampilan khusus apapun, ia bersepeda di jalanan kota kelahirannya, Philadelphia, untuk mengumpulkan uang angsuran bagi sebuah perusahaan perabot rumah, perusahaan tempatnya bekerja. Setelah dua tahun menyedihkan ini, ia mencoba memanfaatkan kedua tangganya untuk menjual asuransi jiwa yang hasilnya jauh lebih buruk lagi. Akhirnya ia memutuskan bahwa ia tidak pernah cocok untuk menjadi seorang wiraniaga.

Untuk mengatasi ketakutan penuh keputusasaan yang menghalanginya dalam menjual, di usia 29 tahun, Bettger bertanya pada kelompok YMCA setempat apakah di sana memiliki program semacam kursus berbicara. Bettger belajar tentang bagaimana cara mengenyahkan ketakutannya saat mengucapkan beberapa patah kata di depan audiensi, yang pada akhirnya nanti, masalah yang dihadapinya berubah menjadi bagaimana cara untuk berhenti berbicara.

Bettger akhirnya menemukan paradoks bahwa cara terbaik untuk mengembangkan kepercayaan diri dengan cepat adalah melalui berbicara pada kelompok-kelompok. Seperti yang diungkapkan bettger, berbicara di depan umum membuat anda keluar dari tempurung anda. Kemampuan untuk berbicara di depan orang-orang dapat menaikkan tingkat keberanian anda secara keseluruhan dan menjadi fondasi utama menuju kehidupan yang sukses.

Bettger menjadi begitu sukses sehingga ia dapat pensiun di usia 40 Tahun. Setelah didepak dari tim bisbol karena bermain terlalu santai, bettger memutuskan untuk membuktikan satu poin kepada bekas pelatihya dengan melipatgandakana kadar antusiasme dalam tim barunya. Caranya itu terbukti berhasil dengan baik sehingga para wartawan surat kabar mejulukinya “Pep Energi Bettger. Ia pun mejadi pemain utama tim dan penghasilannya meningkat 700 persen. Selanjutnya, lantaran tidak bekerja dengan baik dalam bidang asuransi, ia memutuskan untuk menerapkan kadar antusiasme yang sama untuk pekerjaannya. Lagi-lagi ia menyaksikan perbedaan yang mengejutkan dalam hasil yang diperolehnya. Cerita diatas diambil dari Wikipedia.

Dalam beberapa artikel dijelaskan, kata antusias (enthusiast) atau antusiasme (enthusiasm) berasal dari bahasa Yunani kuno “entheos” yang berarti “Tuhan di dalam” dan antusias berarti “diilhami dari Tuhan”. Tanpa antusiasme maka hanya terdapat sedikit kemajuan. Antusiasme membuat perbedaan. Itu dapat membuat yang tadinya biasa-biasa saja menjadi luarbiasa. Ketika satu pekerjaan dilakukan tanpa atusiasme, maka tidak akan terjadi yang luar biasa. Semua hanya rutinitas dan bahkan akan terasa berat. Sikap antusiasme harus dimiliki oleh seseorang sales, itu akan membuat Anda bertindak lebih dari yang seharusnya, sehingga Anda dapat mencapai lebih dari hanya yang dibayangkan. Di dalam melakukan pekerjaan bisa saja Anda bertemu dengan hal yang sulit atau tidak menyenangkan, apakah yang akan Anda lakukan? Berhenti dan menyerah atau mengeluh saja. Atau Anda menerobos dengan sikap yang antusias dan percaya diri. Jika Anda ingin sukses mulailah dengan menghadapi setiap hari dengan antusias, mengerjakan pekerjaan Anda dengan antusias, kembangkan diri Anda dan temukan hal-hal baru yang dapat Anda gali dari diri Anda sendiri. Jangan hanya menghadapi kenyataan, itu akan terasa berat. Dengan sikap antusias akan membuat kenyataan baru bahwa Anda bisa!

(Mevy Sinambela/AA/TML)