(The Manager’s Lounge – Strategic) , Bayangkanlah Anda menghadiri sebuah meeting, dimana Anda dan rekan Anda menginvestasikan seluruh pemikiran pada bisnis yang baru. Salah satu instruksi yang diberikan adalah “berfikiran keluar dari kotak” (berfikiran keluar dari apa yang seharusnya berlaku.

Coyne, Clifford, dan Dye mengajukan pendekatan yang lebih baik sebagai solusi dari permasalahan tersebut yaitu brainstorming yang terstrukturisasi. Melalui proses ini, Anda menghadapi pertanyaan yang konkret yang berfokus pada pemikiran orang-orang pada ide yang baru. Sebagai contoh : “Bisnis apa yang harus diinvestasikan manakala melihat anak-anak?”. Anda mungkin memikirkan permainan anak-anak atau mungkin paintball. Anda juga melakukan orkesta proses brainstorming di dalam pemikiran guna membantu setiap orang bekerja secara efektif bersama-sama.

Strukturisasi brainstorming Anda dan Anda mendapatkan ide yang baik yang dapat mentransformasikan gagasan menuju yang realitas yang lebih profit. Coyne, Clifford, dan Dye menawarkan saran bagi penggunaan brainstorming yang terstrukturisasi :

1. Tanyakanlah pertanyaan yang benar
Pertanyaan yang terbaik mengarahkan orang-orang pada ide baru yang memungkinkan. Guna mengembangkan beberapa pertanyaan, fikirkanlah pertanyaan apa yang dapat menyebabkan kita dapat melihat sebuah kesempatan?

2. Orkesta sebuah proses
Melakukan design sesi brainstorming agar konsisten dengan apa yang orang fikirkan dan berkerja secara bersama-sama.

Sebagai contoh :
a. Klarifikasi ide yang baik pada kasus Anda.
Diskusikanlah hambatan seperti seberapa banyak dana yang dapat dikeluarkan perusahaan Anda guna mengimplementasikan sebuah ide, dan apa level penempatan yang dapat dilakukan perusahaan serta kapan Anda membutuhkan pembayaran kembali.
b. Seleksi peserta yang dapat memproduksi insight secara asli
Mencakup semua orang yang akan memiliki jawaban pertanyaan Anda. Anda mungkin membutuhkan jawaban bagi pertanyaan melalui pengetahuan Anda. Anda juga mungkin membutuhkan membawa setiap orang keluar dari staff seperti konsumen dan orang sales yang memiliki pengalaman langsung pada apa yang terjadi di pasar.
c. Membuat norma sosial bekerja pada Anda.
Pada pertemuan lebih dari 10 orang-orang, norma sosial adalah apa yang banyak orang-orang katakan hanyalah jumlah yang minimum dimana beberapa orang mendominasi. Bagilah kelompok besar menjadi empat, dimana norma berlaku bagi setiap orang yang berpartisipasi.
d. Jangan hanya bergantung pada satu sesi brainstorming
Beberapa ide telah meningkat sepanjang waktu. Guna mengambil yang terbaik, yakinkanlah perencanaan yang mengikutsertakan sebuah pertemuan setelah sesi.

Melakukan beberapa hal seperti beberapa langkah diatas akan menghasilkan keputusan dan kerjasama yang cukup baik. Selamat melakukan!

Pic: themanualtherapist.com

Permata Wulandari/RF/TML