Strategi General Motors Sebagai Produsen Mobil Terbesar Dunia

(The Manager’s Lounge – Strategic) ,  General Motors (GM) tahun 2007 lalu kembali mengukuhkan dirinya sebagai produsen otomotif terbesar di dunia, mengalahkan Toyota. Januari lalu, GM mengungkapkan bahwa mereka berhasil menjual sejumlah 9,369,524 mobil dan truk tahun lalu, sementara itu Toyota menyatakan bahwa mereka berhasil menjual sebanyak 9.366 juta. Artinya selisihnya hanya 3,000 saja. Bagaimana strategi global GM dalam memenangkan persaingan di dunia otomotif?

Jika Anda pergi ke Inggris, maka Anda akan menemukan merek-merek seperti Vauxhall, Chevrolet, Saab, Cadilac ataupun Hummer. Sementara di Cina, Anda mungkin bisa menemukan Buick. Bagaimana dengan Holden? Anda harus pergi ke Australia atau New Zealand untuk menemukannya. Yang jelas, semuanya adalah merek-merek yang dimiliki oleh General Motors.

Berbeda dengan strategi yang ditempuh oleh Ford Motor, dimana mereka meleburkan mereknya dengan satu merek seperti Aston Martin, Jaguar dan Land Rover, General Motors tidak berfokus pada satu merek saja. Mereka memungkinkan konsumen untuk memilih dari serangkaian merek yang mereka miliki.

Jonathan Browning, vice president untuk penjualan dan pemasaran GM di Eropa mengungkapkan strategi General Motors pada New York Times. Bagaimana ia bisa menguasai wilayah seluas Eropa dengan proposisi yang valid untuk wilayah tersebut secara keseluruhan? Menurutnya, untuk melakukan hal tersebut tidaklah mungkin dengan satu merek saja, melainkan mereka harus punya portfolio merek.

Di Eropa Timur dan Tengah, misalnya Chevrolet dipasarkan untuk pembeli entry-level, atau mereka yang baru pertama membeli kendaraan. Sementara Opel dan Vauxhall ditujukan untuk konsumen menengah dengan ketertarikan pada teknologi terbaru. Cadillac nyatanya populer di tengah kalangan atas di Rusia. Sementara itu, Hummer ditujukan untuk para penyuka Hummer, dimanapun mereka berada.

Artinya, GM berhasil untuk melayani tiap segmen pasar dengan produk kendaraan yang tepat. Hal inilah yang sulit untuk ditiru oleh para pesaing lainnya.

Pertumbuhan di negara seperti Cina, Brazil dan Rusia sangat membantu penjualan General Motors, terutama di tengah melambatnya perekonomian negara maju, seperti AS, beberapa negara Eropa Barat dan Jepang. Penjualan ini mencatatkan sejarah kedua terbaik sepanjang 100 tahun, di bawah tahun 1978 dimana penjualan GM berhasil mencatatkan sejumlah 9.55 mobil dan truk.

Bob Lutz, vice chairman product development GM menyatakan bahwa dalam bersaing di pasar negara berkembang strategi mereka adalah menciptakan lini produk yang terpisah dengan harga murah untuk memenuhi kebutuhan transportasi namun tidak membutuhkan fitur keamanan secanggih konsumen di negara maju.

GM beberapa tahun ini telah mengejar pertumbuhan secara agresif, dan berhasil memimpin dari Toyota di 15 dari 20 pasar negara berkembang. Sementara itu Toyota juga berhasil memperoleh konsumen lebih banyak di AS, yang merupakan pasar terbesar dan paling menguntungkan. Penjualan Toyota di AS naik 3% pada 2007, mengambil alih posisi Ford Motor sebagai pemimpin pasar disana. Sementara penjualan GM sendiri anjlok 6% di AS.

Pic: topnews.in

(Rinella Putri/RF/TML)